Kaca Patri dan Kaca Film Untuk Rumah






kaca film dan kaca patri

 Banyak sekali cara yang bisa dilakukan agar tampilan rumah tampak menawan penuh pesona. Ada yang memilih untuk menata tamannya, ada yang mengutamakan kebersihan dan kerapian, sementara yang lain lebih suka tampil apa adanya dan minimalis.
Salah satu cara yang bisa Anda pertimbangkan dalam mempercantik rumah adalah dengan mendekorasi kaca rumah. Kaca rumah bisa dimodifikasi dengan banyak cara, di antaranya dengan membuat kaca patri atau memasang kaca film. Dua-duanya memiliki motif dan warna yang sangat kaya. Apa bedanya?

Kaca film

kaca film motif bambu image credit
kaca film motif bunga image credit
Kaca film atau yang biasa disebut juga dengan stiker kaca, dulunya hanya digunakan untuk membatasi jumlah sinar matahari yang masuk ke mobil, sehingga pengemudi tidak silau. Ternyata, kaca film pun bisa diaplikasikan pada jendela dan pintu kaca di rumah. Awalnya kaca film hanya untuk melapisi jendela untuk dijadikan kaca rayben sehingga tidak silau. Ada banyak pilihannya, sesuai prosentasi cahaya yang ingin disaring, misalnya 40%, 60%, atau 80%.
Semakin lama, jenis kaca film semakin berkembang. Kini banyak juga kaca film motif kaca es dengan tekstur agak kasar. Kaca film juga lengkap dengan motif lainnya, seperti binatang, dedaunan, bunga-bungaan, serta bentuk-bentuk geometris yang minimalis. Ada juga motif menyerupai kaca patri. Warnanya pun bervariasi, bisa dipilih sesuai selera. Kaca film juga bisa dibuat sesuai pesanan, misalnya untuk menandai naa kantor di pintu kaca.
Kaca film merupakan jenis dekorasi kaca jendela dan pintu yang murah meriah. Harganya mulai Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per meter lari. Harga ini belum termasuk biaya pemasangan, biasanya sekitar Rp 20.000 per meter persegi. Jika Anda enggan mengeluarkan uang tambahan untuk pemasangan, bisa pasang sendiri karena caranya cukup mudah.

Kaca patri

kaca patri di gereja image credit
kaca patri untuk rumah image credit
Kaca patri adalah seni mematri kepingan-kepingan kaca menjadi beragam motif yang indah. Kaca patri banyak digunakan di bangunan-bangunan lama, seperti gedung stasiun KA, gereja, dan museum. Hal ini karena kaca patri memang sangat populer pada masa kolonial, lalu sempat menghilang pada tahun 1950-an. Dulu, kaca patri menggunakan material kaca yang diimpor dari Amerika, Jerman, dan Cina, sehingga membuat harganya selangit. Kaca patri merupakan salah satu simbol kekayaan seseorang.
Sejak tahun 1990an, karena krisis, para pengusaha kaca patri mulai lebih kreatif dengan memanfaatkan kaca aneka warna yang banyak diproduksi dari dalam negeri. Meski demikian, harga kaca patri tetap mahal. Hal ini dikarenakan eksklusivitas motif dan kerumitan pengerjaannya. Kaca patri hanya dibuat berdasarkan pesanan. Harganya mulai Rp 1.000.000 dan bisa lebih mahal lagi.
Kaca patri sangat cocok untuk Anda yang menyukai rumah dengan gaya klasik, etnik, kolonial, atau mediterania. Motif yang meliuk-liuk sangat sesuai dengan dekorasi interior yang detail dan kaya motif. Mulai dari motif standard seperti di rumah-rumah kuno, lukisan manusia, binatang, dan tumbuhan, sampai pemandangan alam. Untuk pemilik rumah minimalis, kaca patri yang cocok adalah yang tidak mengandung banyak warna, biasanya hanya kaca bening dan kaca motif es.
Kaca patri nyaris tidak bisa dibuat sendiri, meskipun Anda adalah pecinta DIY. Dibutuhkan tenaga profesional untuk membuatnya dengan pengalaman yang tinggi. Jika tidak, hasilnya akan berantakan dan malah melukai si pembuat.
Anda mau pilih yang mana, kaca patri ataukah kaca film? Dua-duanya sama-sama indah dan memiliki kelemahan. Kaca film mudah mengelupas jika tergores benda tajam, sering terkena sabun, atau terkena udara panas. Sedangkan kaca patri berharga sangat mahal. Pilih dengan bijak sesuai budget dan gaya rumah, agar tampak indah maksimal.

Komentar

Postingan Populer